Faktor-faktor yang mempengaruhi
investasi di suatu Negara
Pengertian
Investasi
Menurut
defenisi dari Badan Pusat Statistik (BPS,2007), pembentukan modaltetap adalah pengeluaran untuk pengadaan, pembuatan, atau pembelian barangbarang
modal baru (bukan barang-barang konsumsi) baik dari dalam negeri maupun
import, termasuk barang modal bekas dari luar negeri. Pembentukan modal tetap
yang dicakup hanyalah yang dilakukan oleh sektor-sektor ekonomi di dalam negeri
(domestik). Nafirin (2000) “Investasi merupakan salah satu komponen yang penting
dalam PDB”.
(repository.usu.ac.id)
Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi investasi,diantaranya:
1. Kestabilan
perekonomian
Mengenai masalah kestabilan perekonomian, merupakan suatu pertimbangan
yang penting dalam melakukan investasi. Kabar baiknya adalah bahwa Indonesia,
menurut Kepala Ekonom DBS Bank David Carbon, saat ini menjadi salah satu negara
sasaran investasi yang ideal karena memiliki struktur perekonomian yang
cenderung stabil.
2.
Tingkat bunga.
Apabila tingkat bunga tinggi, jumlah investasi
akan berkurang, sebaliknya tingkat bunga yang rendah akan mendorong lebih
banyak investasi. Tingkat bunga dapat mempengaruhi para pengusaha dalam
memutuskan apakah harus melaksanakan investasi yang direncanakan atau
membatalkannya. Maka tingkat bunga dapatlah digolongkan sebagai salah satu
faktor penting yang akan menentukan besarnya investasi yang akan dilakukan para
pengusaha dalam suatu
tahun
tertentu.
3. Pengaruh Inflasi
Inflasi adalah suatu
proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu)
berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor,
antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di
pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat
adanya ketidaklancaran distribusi barang.
Inflasi
mengakibatkan berkurangnya tabungan domestik yang merupakan sumber dana
investasi bagi negara-negara yang sedang berkembang, berdampak pula pada
defisitnya neraca perdagangan dan meningkatnya nilai utang luar negeri
(algifari : 2000). Secara garis besar fluktuasi yang terjadi di pasar modal
akan terkait dengan perubahan yang terjadi pada berbagai variabel ekonomi
mikro.
Apabila jumlah
uang beredar di masyarakat meningkat akan menyebabkan para pelaku usaha maupun
perusahaan – perusahaan lebih mudah mendapatkan dana melalui perbankan daripada
melalui pasar modal. Hal ini disebabkan supply dana yang meningkat akan
menyebabkan meningkatnya alokasi kredit atau pinjaman dari sector perbankan
kepada dunia usaha sehingga para pelaku lebih mudah mencari dana melalui sector
perbankan. Oleh karena itu dengan semakin menurunnya minat para pelaku usaha
maupun perusahaan -perusahaan dalam mencari dana di pasar modal akan
menyebabkan pasa modal menjadi tidak menarik lagi bagi investor. Dengan
demikian jumlah uang yang beredar akan memberi pengaruh negatif terhadap
investasi saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ).
4. Pengaruh Infrastruktur
Seperti dilakukan
banyak negara di dunia, pemerintah mengundang investor guna berpartisipasi
menanamkan modalnya di sektor-sektor infrastruktur, seperti jalan tol, sumber
energi listrik, sumber daya air, pelabuhan, dan lain-lain. Partisipasi tersebut
dapat berupa pembiayaan dalam mata uang rupiah atau mata uang asing. Melihat
perkembangan makro-ekonomi saat ini, terutama memperhatikan kecenderungan
penurunan tingkat bunga.
Pembangunan
kembali infrastruktur tampaknya menjadi satu alternatif pilihan yang dapat
diambil oleh pemerintah dalam rangka menanggulangi krisis. Pembangunan
infrastruktur akan menyerap banyak tenaga kerja yang selanjutnya akan
berpengaruh pada meningkatnya gairah ekonomi masyarakat. Dengan infrastruktur
yang memadai, efisiensi yang dicapai oleh dunia usaha akan makin besar dan
investasi yang didapat semakin meningkat.
Ternyata investasi hanya
bagian kecil dari perekonomian suatu negara,lalu apa saja faktor yang
mempengaruhi Perekonomian suatu negara???
1. Faktor Sumber Daya Manusia
Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.
2. Faktor Sumber Daya Alam
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
3. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
4. Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
5. Sumber Daya Modal
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
(http://makalah-artikel-online.blogspot.com/2009/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar